BREBES, – Badan Amal Zakat Nasional (Baznas) berencana membangun Rumah Sehat di Kabupaten Brebes. Hal itu dilakukan, untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi warga miskin di Brebes yang belum masuk dalam program jaminan kesehatan pemerintah seperti halnya BPJS PBI atau KIS.
Ketua Baznas Brebes, Abdul Haris menuturkan, pihak Baznas Brebes telah menghadiri rapat pembahasan terkait hibah lahan milik Pemerintah Daerah yang digelar Komisi II DPRD Brebes. Menurutnya, diatas lahan tersebut rencananya akan dibangun Rumah Sehat bagi fakir miskin di Brebes.
![](https://i0.wp.com/www.harianbrebes.com/wp-content/uploads/2022/03/img_20220315_1932408185109382645057110.jpg?resize=1024%2C555&ssl=1)
“Layanan kesehatan itu nantinya diberikan secara gratis dan berkualitas kepada masyarakat tidak mampu yang tidak masuk dalam layanan kesehatan seperti dalam BPJS PBI,” kata Abdul Haris usai rapat pembahasan yang juga dihadiri Sekda Brebes, Djoko Gunawan itu, Selasa (15/3) siang.
Haris membeberkan, Rumah Sehat Baznas (RSB) rencananya akan dibangun pada tahun 2022. Sedangkan untuk membangun rumah sehat ini, lanjutnya, Baznas pusat sudah menyiapkan bantuan Rp 1,8 miliar.
“Bantuan dari Baznas pusat akan segera dicairkan tahun ini. Untuk itu, agar dana bisa digunakan sesuai peruntukannya, kami berharap Pemkab Brebes dengan persetujuan Dewan bisa segera menyelesaikan proses hibahnya,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua Komisi II DPRD Brebes, Nasikun menyatakan, pihaknya hanya sebatas melaksanakan tugas untuk membahas proses hibah lahan yang diajukan Baznas Brebes. Dari hasil pembahasan itu, pihaknya hanya memberikan rekomendasi kepada pimpinan DPRD Brebes.
“Bila nantinya prosesnya sudah selesai dan disetujui dalam rapat paripurna, kami berpesan supaya lahan yang dibangun 30 persen menjadi ruang terbuka hijau sehingga menjadikan poliklinik milik Baznas itu akan nyaman bagi pasien yang berobat,” tutur Nasikun.
Nasikun juga berharap, proses hibah itu berjalan lancar dan RSB bisa dibangun di tahun ini. Sehingga, sumber anggaran dari pusat itu bisa terserap.
“Apalagi ini untuk pelayanan kesehatan secara gratis bagi masyarakat miskin. Apalagi Brebes masuk kategori miskin ekstrem yang salah satunya soal kesehatan,” tutupnya. (Gust)