TEGAL, Harianbrebes.com, Anggota polisi yang dianggap punya pengabdian terhadap masyarakat, serta dengan tulus melayani dan mengabdi kepada negara, sudah tentu memiliki sikap terpuji yang bisa membuat orang disekitarnya merasakan manfaatnya.
Bripka Bambang Hermanto, anggota kepolisian aktif yang berdinas di Satpolair PoIres Tegal menjadi guru privatnya anak-anak nelayan dan buruh pengasinan ikan di pesisir pantai Desa Munjungagung, Kecamatan Kramat, Kabupaten Tegal.
Ditengah kesibukannya sebagai Kepala Unit (Kanit) Perbaikan dan Pemeliharaan Kapal (Harkankapal) Satpolair Tegal, Bripka Bambang sering menyaksikan aktifitas anak-anak para nelayan dan buruh pengasinan ikan desa setempat.
“Anak-anak disini, lebih banyak menghabiskan waktunya untuk bermain dipinggir pantai, seperti bermain sepeda dan berlari-lari hingga panas panasan dibawah terik matahari,” kata Bripka Bambang saat ditemui, Jum’at, 1 April 2022 kemarin.
Dimasa pandemi Covid-19, Bripka Bambang sesekali mendengar keluhan anak-anak tentang berlakunya belajar secara daring. Diantaranya, merasa jenuh dirumah, bosan dengan aktifitas yang terbatas dan ingin belajar di sekolah, hingga ingin bertemu dengan teman-temannya.
“Awalnya saya merasa prihatin dengan anak-anak di pesisir pantai ini. Mereka terlihat bergerak kesana kemari tanpa pantauan dan pengawasan dari orang tuanya,” ungkap Bripka Bambang.
Melihat sekelompok anak yang sedang bermain, Bripka Bambang mencoba menghampiri dan berinteraksi hingga anak-anak merasa nyaman dengan polisi. Setelah terbiasa berinteraksi, anak-anak itu pun ditawari tambahan belajar atau les.
“Saya sampaikan kepada anak-anak tentang tambahan belajar. Ternyata mereka mau dan menerima dengan senang hati,” ujarnya.
Menindaklanjuti itu, Bripka Bambang menghadap pimpinan kesatuannya, yakni AKP Siswanto untuk melaporkan perkembangan situasi di lingkungan sekitar Mako Satpolair Tegal. Dalam laporannya, Ia membeberkan tentang antusiasme anak-anak terhadap pelajaran tambahan di masa pandemi dan daring sekolah.
“Beliau memberi lampu hijau dan mendukung penuh. Jadi, saya segera mengambil langkah guna menginformasikan dan mengumpulkan para orang tua yang anaknya berkenan mengikuti les. Kepada para orang tua, saya berikan pandangan tentang jam tambahan belajar bagi anak anaknya melalui musyawarah. Alhamdulillah, para orang tua setuju diadakan jam tambahan belajar untuk anak-anaknya,” jelasnya.
Dengan modal dukungan dari para orang tua itu, akhirnya Bripka Bambang mengelar kegiatan tambahan belajar di teras Musholla Al Fatih tepatnya dibelakang Mako Satpolair Tegal.
“Untuk jadwal pelajaran, selain diatur setelah shalat ashar juga sesuai dengan tugas jaga saya. Proses belajar itu dilakukannya dengan kemampuan dan sarana yang seadanya serta tetap menerapkan protokol kesehatan,” tandasnya.
Dia berharap anak-anak didiknya tetap semangat dalam belajar, hingga kelak menjadi generasi penerus yang taat beragama, kuat, serta berdedikasi tinggi dalam membangun Bangsa dan Negara.
“Awalnya, anak yang mau belajar hanya sedikit, hanya tiga anak saja. Namun, setelah kesekian kali pertemuan, semakin bertambah,” tuturnya.
Sementara itu, AKP Siswanto sebagai pimpinan kesatuan Polair Tegal menyatakan, sangat membutuhkan anggota yang mampu menyelami problematika yang ada disekitarnya. Menurutnya, seorang anggota seperti Bripka Bambang ini selain memiliki ide gagasan yang cemerlang juga berjiwa sosial tinggi.
“Ide dan gagasan Mas Bambang memang dilaporkan kepada saya. Pembelajaran tambahan ini sangat dirasakan manfaatnya oleh anak-anak, termasuk juga orang tua mereka. Bahkan, Pak Kapolres Tegal sangat antusias dan selalu menanyakan perkembangannya kepada saya. Artinya, kegiatan Mas Bambang ini didukung oleh Pak Kapolres,” tandasnya.
Salah seorang yang anaknya mengikuti les tersebut, Nur Halimah menuturkan, pembelajaran tambahan yang diberikan Bripka Bambang kepada anaknya ini sangat bermanfaat. Dirinya mengaku senang melihat perkembangan anaknya, yakni Sendi Dwi Astuti.
“Selain bisa ikut belajar gratis, Sendi juga banyak perubahan positif. Les ini sangat bermanfaat dan membantu anak saya, terutama saya pribadi selaku orang tua,” bebernya.
Selama diberlakukan sekolah daring, Nur Halimah menyebut, nilai pelajaran Sendi kurang bagus. Namun, semenjak Sendi mengikuti pembelajaran tambahan yang diberikan Bripka Bambang ini Sendi dapat rangking dikelasnya.
“Sangat bermanfaat sekali. Apa lagi anak-anak yang belajar disini, semuanya dapat bantuan buku, dan alat pembelajaran lainnya dari Pak Kapolres Tegal,” pungkasnya. (Gust)