BREBES, Harianbrebes.com- Arus balik terpantau di wilayah selatan Kabupaten Brebes mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan. Untuk mengurai kepadatan di wilayah tersebut, petugas melakukan beberapa upaya dan rekayasa arus lalu lintas.
Diketahui, ada beberapa faktor yang menyebabkan arus balik bertambah padat, diantaranya;
1). Banyaknya aktifitas masyarakat di Pasar Tumpah Desa Linggapura, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes,
2). Banyaknya angkutan umum yang menaikkan dan menurunkan penumpang di sekitar pasar,
3). Adanya persimpangan yang menuju ke arah Kutamendala Tonjong yang merupakan jalur alternatif menuju ke lokasi Obyek Wisata Guci Tegal sehingga arusnya sangat padat pasca Lebaran.
4). Karakteristik Jalan di Balaikambang Brebes yang merupakan tanjakan dan tikungan tajam sehingga rawan terjadi kendaraan macet saat tidak kuat menanjak dan rawan terjadinya kecelakaan lalulintas.
5) Adanya antrian kendaraan saat keluar masuk di SPBU Kalisalak untuk melakukan pengisian BBM maupun untuk beristirahat,
6) Terdapat pertigaan Pagojengan yang merupakan pertemuan arus balik dan arus lalulintas dari dan menuju ke arah Bumiayu, Brebes.
Katim Urai Kemacetan Lalulintas Operasi Ketupat 2022 di Jalur Selatan Brebes, Ipda Rizky Renandi Putra menuturkan, dengan adanya trouble spot tersebut maka petugas melakukan beberapa upaya dan rekayasa arus untuk mengurai kepadatan di wilayah tersebut.
Pertama, pihaknya melakukan penarikan arus di sekitar Pasar Linggapura. Menurutnya, pelaksanaan One Way di sekitar lokasi kemacetan tidak dapat diterapkan saat aktifitas pasar mengalami puncaknya seperti pada pagi hari sehingga penarikan arus balik belum maksimal.
“Yang kedua, menerapkan rekayasa arus one way. Rekayasa ini diterapkan saat aktivitas di pasar mulai menurun. Hal ini sangat terasa sekali dapat mengurangi kepadatan arus dan memperlancar arus balik yang melintas di Jalur Selatan Brebes ini,” kata Ipda Rendy. Kamis, 5 April 2022.
Kemudian yang ketiga, buka tutup jalur yang menuju ke arah kutamendala tonjong dengan memprioritaskan arus balik yang menuju Jakarta. Dan yang terakhir menutup sementara SPBU Kalisalak brebes saat lokasi parkir di SPBU penuh.
“SPBU hanya digunakan untuk pengisian bahan bakar, bukan untuk beristirahat. Petugas mengimbau untuk para pengendara menggunakan rumah makan atau masjid sebagai rest area tidak menggunakan SPBU sebagai Rest Area,” terangnya.
Ipda Rendi berpesan kepada masyarakat, agar tidak menggunakan lajur kanan atau lawan arah saat terjadi rekayasa one way atau buka tutup. Karena, menurutnya, hal tersebut akan menyebabkan kuncian arus sehingga arus menjadi stagnan.
“Kami imbau untuk pengendara tertib serta sabar dalam antrian dan mematuhi perintah petugas di lapangan” pungkasnya. (Hms/Gust)