BREBES, Harianbrebes.com- Sejak hari pertama hingga hari ke empat pasca Lebaran 2022, jumlah pengunjung yang memadati 22 obyek wisata di Kabupaten Brebes mencapai 60 ribu orang. Jumlah tersebut akan terus mengalami lonjakan seiring jelang berakhirnya momen libur lebaran.
Demikian seperti halnya yang disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Brebes melalui Kabid Pariwisata, Agus Ismanto.

“Kami memprediksi, lonjakan pengunjung obyek wisata masih akan terjadi hingga Minggu (8/5) mendatang. Sebab, itu hari terakhir libur lebaran,” katanya.
Pihaknya menghimbau, agar wisatawan tetap menerapkan protokol kesehatan ketat. Seperti, menggunakan masker, menjaga jarak hingga membatasi jumlah pengunjung 50 persen dari kapasitas.
“Tujuannya, selain mengantisipasi membludaknya kerumunan tapi juga memudahkan sirkulasi parkir. Sehingga, pengunjung obyek wisata tetap aman dan nyaman selama berlibur bersama keluarga,” terangnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pokdarwis Manggrove Sari mengatakan, obyek wisata Mangrove Sari ini sudah tiga hari mengalami lonjakan pengunjung. Menurutnya, dihari pertama hanya ada 300 pengujung.
“Hari kedua bertambah menjadi 1230 pengunjung, sementara (di hari ketiga) sampai dengan jam dua siang ini baru sekitar 1200 pengunjung lebih,” ungkapnya.
Disisi lain, Penanggung Jawab pengelola Destinasi Wisata Pantai Randusanga Indah sekaligus Kepala Desa Randusanga Kulon Afan Setiono menuturkan, pihaknya mengaku bersyukur potensi pariwisata lokal kembali menggeliat setelah terpuruk dua tahun terakhir akibat Pandemi Covid-19. Bahkan, meski belum memenuhi target dibandingkan membludaknya jumlah pengunjung sebelum pandemi.
“Meski terlihat semakin ramai, tapi belum setara jika dibandingkan sebelum Covid-19. Paling tidak, pelaku ekonomi kecil sektor wisata kembali bangkit,” terangnya.
Afan Setiono menambahkan, berdasarkan jumlah penjualan tiket pengunjung destinasi wisata PARIN selama libur lebaran. Rabu (4/5) kemarin merupakan puncak banyaknya jumlah pengunjung yang datang. Yakni, berkisar 2000 hingga 2500 tiket yang terjual selama satu hari penuh. Di sisi lain, pihaknya juga terus memperketat pengawasan dan imbauan kepada seluruh pelaku ekonomi wisata. Meliputi pedagang makanan dan minuman, penyewa ban, PKL keliling, jasa sewa perahu hingga jasa cetak foto kilat.
“Dari total 137 pedagang lokal dan sekitar 13 pedagang luar sudah diberi penegasan. Yakni, dilarang mematok harga ke pengunjung dan harus tetap menjaga ketertiban umum serta kebersihan,” pungkasnya. (*/Gust)
