BREBES, Harianbrebes.com – Aksi konvoi motor dari kelompok Khilafatul Muslimin pada hari Minggu (29/5/2022) lalu berbuntut panjang. Selain bentuk kegiatannya, keberadaan kelompok itu pun mendapat penolakan.
Salah satu Organisasi Masyarakat (Ormas) Islam yang menolak kegiatan itu adalah Pengurus Cabang (PC) Gerakan Pemuda (GP) Ansor Kabupaten Brebes. Bahkan, mereka juga menolak keberadaan kelompok Khilafatul Muslimin di Kabupaten Brebes.

Penolakan tersebut, dibuktikan dengan adanya belasan spanduk bertuliskan “Menolak Khilafatul Muslimin di Kabupaten Brebes” yang terpampang di sejumlah tempat strategis di Kota Bawang ini.
Salah seorang Pengurus Cabang GP Ansor Brebes, Haryanto mengaku GP Ansor Kabupaten Brebes telah memasang belasan spanduk penolakan Khilafatul Muslimin. Hal itu dilakukan menyusul adanya kesepakatan antara bersama antara FKUB, MUI, sejumlah Ormas Islam dan OKP lainnya di Brebes yang digelar pada Minggu, 31 Mei 2022 lalu, di Aula Kantor Kesbangpolda Brebes.
“Ini untuk membendung Khilafatul Muslimin di Kabupaten Brebes sesuai hasil kesepakatan antara FKUB, MUI, sejumlah Ormas Islam dan OKP lainnya di Brebes. Kita harus membendung paham khilafah agar tidak menyebar di Brebes.,” ungkap Haryanto saat ditemui di perempatan Gedung Nasional yang menjadi salah satu titik lokasi pemasangan spanduk, Minggu (5/6/2022).
Dia menyebut, salah satu isi kesepakatan FKUB Brebes, yaitu menolak Khilafatul Muslimin di Kabupaten Brebes. Pemasangan spanduk ini, menurutnya, bertujuan untuk menolak gerakan kelompok tersebut agar tidak menyebarkan paham khilafah di Kabupaten Brebes.
“Kita itu menolak adanya semua kegiatan dilakukan muslimin di Kabupaten tersebut dan mendesak untuk pihak kepolisian berwajib untuk menangani kasus ini biar Khilafatul muslimin tidak ada di Kabupaten,” ungkap pria yang juga menjabat sebagai anggota Fraksi PKB DPRD Brebes.
Menurutnya, GP Ansor Brebes akan memasang spanduk serupa di seluruh wilayah Brebes. Ini dimaksudkan agar masyarakat tidak terpengaruh propaganda kelompok Khilafatul Muslimin.
“Awalnya baru 8 titik yang dipasang, sekarang sudah 17 buah spanduk yang terpampang di wilayah Brebes,” tandas Haryanto.
Lebih lanjut, Haryanto menyebut, diantara titik lokasi yang sudah dipasang spanduk, yaitu di depan rumah makan Luwes, Desa Pebatan, Kompleks Alun alun Brebes, jalan Yos Sudarso, pertigaan pintu tol Brebes Timur, Perbatasan Kota Tegal, Gedung Nasional, dan pertigaan jalan Jatibarang. (Gust)