BREBES, Harianbrebes.com- Ketua Fraksi PKB sekaligus anggota Komisi IV Musyaffa menyayangkan ketidak hadiran Bupati Brebes dalam audiensi kedua yang membahas kejelasan nasib Forum Tenaga Kesehatan Honorer di Gedung DPRD Senin (20/6/2022).
Audensi itu hanya dihadiri Sekretaris Daerah, Kepala Dinkes, Asisten III, dan Kepala DPKAD. Sedangkan, seluruh jajaran Komisi I, IV dan pimpinan DPRD hadir secara utuh untuk mendengarkan curhatan para tenaga kesehatan honorer ataupun non nakes yang datang.

Dia menyayangkan bupati yang izin karena sakit dalam membahas kelanjutan nasib nakes honorer. Tak hanya itu, pihaknya juga kecewa lantaran Bupati Brebes tidak bisa hadir di beberapa kesempatan
“Kalau terkait hasil audensi nanti pimpinan yang akan menyampaikan. Tapi, ada beberapa poin yang kami atas nama fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, sangat menyayangkan Bupati yang hari ini lagi-lagi tidak hadir. Walaupun kami sempat dikabarkan oleh Pak Sekda bahwa Bupati sakit. Kita doakan bareng-bareng Beliau segera sembuh,” ungkapnya.
Menurutnya, para nakes ini sedang berjuang harusnya saat ini Bupati berada ditengah-tengah mereka. Yang terkait penganggaran gaji untuk penambahan formasi P3K, Bupati harusnya segera mengambil kebijakan dan ikut diskusi bareng. Karena, soal anggaran untuk mengalokasikan gaji nakes ini masih bisa diupayakan dengan berjuang bersama.
“Dari Faksi PKB, kami bersama teman-teman fraksi mencoba berjuang secara politis terkait bagaimana penganggaran itu bisa dialokasikan dari pusat menggunakan Dana Alokasi Umum atau melalui dana Alokasi Khusus yang diperuntukkan untuk pengajian P3K,” ujarnya.
Dia menyebut, jika memang di daerah tidak ada anggaran mestinya berusaha bersama mencari anggaran dari pusat. Secara logika, dia mempertanyakan, jika proyek fisik pembangunan masih bisa jalan, kenapa anggaran yang untuk kebutuhan gaji SDM P3K tidak menjadi prioritas.
“Sekali lagi, ayo Ibu Bupati cepat sembuh dan hadir bersama, duduk bersama, menganggarkan bersama karena ini hajat bersama agar permasalahan kebutuhan formasi P3K cepat terselesaikan,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinkes Brebes Ineke Tri Sulistyowati, mengatakan berdasarkan hasil pemetaan tenaga kesehatan honorer yang tercatat dalam data base, ada 1.598 orang.
Jumlah itu meliputi 952 nakes dan 646 lainnya berstatus non nakes. Yakni, jabatan fungsional tertentu seperti tenaga kebersihan, keamanan, administrasi, pengemudi yang semua honornya dibiayai BLUD.
“Khusus untuk formasi nakes dan non nakes honorer, Dinkes hanya mengakomodir di puskesmas. Sedangkan, untuk RSUD di luar kewenangan kami,” ujarnya (Gust)