BREBES, Harianbrebes.com,- Ada ratusan rumah warga yang terendam banjir di Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes. Di Desa Sawojajar misalnya, air luapan sungai menggenangi kompleks Perumahan Nelayan dan pasar desa.
Laporan pukul 15.00 WIB tadi, ratusan rumah terendam banjir dengan ketinggian 50 sampai 100 cm. Dan, hingga pukul 21.45 WIB, banjir di Desa Sawojajar masih tinggi. Belum ada tanda-tanda akan surut. Air masih melimpas dari Sungai Nipon ke permukiman warga.
Ketua Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) Kabupaten Brebes, Paramitha Widya Kusuma saat meninjau lokasi banjir di Desa Sawojajar menyampaikan, warga yang terdampak banjir akibat luapan Sungai Nipon ini harus mendapatkan penanganan yang cepat.
“Tadi saya melihat sungai Nipon (anak sungai Pemali) meluap sampai di atas jembatan. Banyak rumah yang terendam dan warga butuh evakuasi. Ini harus segara ditangani,” kata Paramitha yang juga Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRRI.
Selain itu, Paramitha menyampaikan, perlu evaluasi menyeluruh termasuk membenahi lingkungan di hulu, seperti penghijauan hutan dan normalisasi sungai agar di masa mendatang tidak terjadi banjir. Karena, dua faktor itu yang selalu menjadi penyebab terjadinya banjir.
“Banjir seperti ini kan baru terjadi, sehingga perlu dicari penyebabnya secara menyeluruh,” tandasnya.
Selain di Desa Sawojajar, di Kecamatan Wanasari masih ada beberapa desa terdampak banjir yang disebabkan luapan Sungai Pemali. Yaitu, Desa Lengkong, Glonggong, Sisalam, Jagalempeni.
Kemudian, di dua desa di Kecamatan Jatibarang, yakni Kedungtukang dan Bojong juga terendam banjir akibat limpasan Sungai Pemali. Bahkan, banjir di dua desa ini ketinggian air mencapai 50-150 centimeter.
“Akibat limpasan tersebut kurang lebih 900 KK, yaitu pada RT, 11, 13, 14, 15 RW 03 Dusun Bayur Desa Bojong terdampak. Warga telah dievakuasi ke Masjid Baiturohim dan Madrsah Miftahul Afkar kurang lebih sebanyak 125 orang dikarenakan rumah terendam mereka terendam,” ujar Camat Jatibarang, Imam Tauhid, Sabtu (19/11/2022).
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Brebes, Nuhsy Mansur menjelaskan, banjir juga menggenangi perumahan warga Desa Terlangu dan Kedungtukang, Kecamatan Brebes. Kedua desa ini mendapat kiriman air dari sungai Pemali yang melimpas dan kebocoran tanggul.
Banjir di Kabupaten Brebes terjadi secara bersamaan setelah diguyur hujan lebat selama semalam. Menurut Kepala BPBD Brebes, air sungai mulai naik sejak Sabtu dini hari dan menggenangi rumah rumah warga pada siang harinya.
“Situasi terakhir, banjir di Lengkong dan Terlangu makin besar. Karena dapat kiriman air limpasan dari Dukuh Bayur Desa Bojong. Untuk Desa Sawojajar, air saat ini masih tinggi, sama dengan tadi siang,” beber Nuhsy.
BPBD menurut Nuhsy Mansur, masih melakukan asessment di tiap lokasi bencana. Petugas BPBD masih melakukan penghitungan terkait kerugian akibat bencana ini.
“Sementara ini belum bisa menaksir kerugian dan jumlah korban terdampak. Petugas masih asessment di lapangan,” pungkasnya. (Gust)