Cinta Sepenuh Hati

0

Oleh : Dr. Didi Junaedi, M. A.
(Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon)

لعل أدق تعريف للحب أن يقال : إنه التعلّق بالشيء على وجه الإستئناس بقربه والإستيحاش من بعده (د. محمد سعيد رمضان البوطي , الحب فى القرآن ودور الحب فى حياة الإنسان, دمشق: دار الفكر, 2011, ص. 18)

Cinta adalah kebergantungan hati kepada sesuatu, yang menyebabkan kenyamanan hati saat berada di dekatnya, dan gelisah saat jauh darinya.

(Dr. Muhammad Said Ramadhan Al-Buthy, Al-Hubb fi al-Qur’an wa Daur al-Hubb fi Hayat al-Insan, hlm. 18).

Jika kau cinta sepenuh hati, tak perlu mencuri hati dengan pura-pura berbaik hati. Karena manipulasi tak pernah abadi.

Cintailah sepenuh hati, maka vibrasinya akan menggetarkan jiwa, merasuk ke dalam sukma, menembus relung hati yang paling dalam.

Dalam cinta sepenuh hati, tak ada tabir pemisah antara dua jiwa. Kekuatan cinta sepenuh hati mampu menembus batas ruang dan waktu.

Dalam cinta sepenuh hati, meski raga tak bersua, jiwa akan saling menyapa mesra. Alunan nada-nada cinta akan terdengar indah bersahutan.

Jika cintamu setengah hati, yang tampak hanyalah ria citra di hadapan sesama. Ketika tabir kepura-puraan tersingkap, benderanglah semuanya. Cintamu hanyalah fatamorgana.

Jika cintamu setengah hati, yang terlihat hanyalah kemunafikan yang memuakkan. Saat topeng hatimu terbuka. Hanya ketelanjangan yang tampak nyata.

Jika cintamu setengah hati, manis di bibir pahit di hati. Ilahi pun tak sudi mengapresiasi. Semesta akan turut undur diri. Kau akan merasa sepi, sunyi, sendiri.

Cintailah sepenuh hati, seperti cinta ibu kepada anaknya. Cinta yang tulus tanpa pamrih, meski kerap tak terjawab. Cinta yang ikhlas tanpa batas, meski sering tak terbalas.

Sabda Sang Nabi menandaskan, “Cintailah yang ada di bumi sepenuh hati, niscaya Yang Ada di Langit akan mencintaimu sepenuh hati pula.”

  • Ruang Inspirasi, Senin, 12 Desember 2022.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here