BREBES – Uji coba pelaksanaan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) bagi peserta Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) tengah berjalan. Karena itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah melakukan inspensi mendadak (Sidak) ke RSUD Brebes, Jumat (14/4).
Sidak yang dilakukan itu untuk mengecek kesiapan penerapan Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) BPJS di rumah sakit milik Pemkab Brebes tersebut.

Untuk diketahui, bahwa KRIS merupakan pelaksanaan Keputusan Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan Nomor Hk.02.02/I/2995/2022 tentang Rumah Sakit Penyelenggara Uji Coba Penerapan Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional. Beleid ini mengatur setiap rumah sakit yang menyelenggarakan uji coba KRIS harus menyiapkan 12 kriteria sarana dan prasarana yang dititikberatkan pada sisi nonmedis.
Kriteria tersebut terdiri dari komponen bangunan, ventilasi udara, pencahayaan ruangan, kelengkapan tempat tidur, nakas, suhu ruangan, ruangan yang terbagi, kepadatan ruang rawat inap, tirai/partisi, kamar mandi dalam ruang rawat inap dan sesuai dengan standar aksesabilitas, serta outlet oksigen.
Selain mengecek sarana prasarana yang dimiliki RSUD Brebes, Anggota Fraksi PKB DPR RI ini, juga mengecek kesiapan alat kesehatan dan fasilitas pendukung layanan kesehatan lainnya. Nur Nadlifah yang didampingi Anggota Komisi IV DPRD Brebes, Musyafa itu, kali pertama melakukan dialog dengan para pasien.
Kemudian, mengecek bangunan milik RSUD Brebes, dan memeriksa peralatan kesehatan, seperti MRI serta berapa peralatan lain. Terakhir, Nur Nadlifah melakukan pertemuan dengan manajemen RSUD Brebes.
“Saya datang ke RSUD Brebes ini, untuk mengecek kesiapan penerapan KRIS BPJS, yang merupakan program pemerintah pusat. Bagaimana keseiapan rumah sakit milik Pemkab Brebes ini,” ungkapnya.
Dia mengatakan, dari hasil pengecekan ternyata RSUD Brebes sudah siap untuk penerapan KRIS tersebut. Sehingga tinggal BPJS membuka programnya di RSUD Brebes. Hal itu yang nantinya akan dikomunikasikan agar bisa segera dibuka bagi rumah sakit yang sudah siap, termasuk di RSUD Brebes. Dengan demikian, operasional rumah sakit bisa berjalan, dan pasien bisa terlayani.
“Dari hasil pengecekan tadi, di RSUD Brebes ternyata semuanya sudah siap. Sehingga, kami akan segera komunikasikan agar dibuka,” tandasnya.
Selain terkait KRIS BPJS, lanjut dia, pihaknya juga ingin memastikan layanan kesehatan di Brebes memadai. Apalagi, persoalan kesehatan di Brebes cukup banyak, dengan jumlah penduduk yang besar. Namun dari tahun 2019 hingga sekarang, perkembangan layanan kesehatan di Brebrs sudah sangat segnifikan.
Pihaknya juga akan terus mensuport peralatan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat Brebes. Sehingga tidak ada lagi masyarakat yang memeriksakan kesehatannya ke luar daerah.
“Demikian juga dengan tenaga dokternya, kami akan dorong peningkatan kualitasnya. Ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan,” terangnya.
Lebih lanjut dia menambahkan, dengan kondisi RSUD Brebes saat ini, masyarakat tentu harus percaya untuk memanfaatkan fasilitas yang dimiliki. Bahkan, beberapa peralatan kesehatan yang ada di RSUD Brebes, belum dimiliki rumah sakit di daerah lain.
“Saya pikir dengan kondisi yang telah berkembang secara segnifikan, masyarakat harus percaya dengan pelayanan kesehatan di RSUD Brebes,” pungkasnya. (Gust)