BREBES, Harianbrebes.com- Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadhlifah mengatakan, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) mendapat peran sebagai ketua Pelaksana Percepatan Penurunan Stunting. Sebagai mitra BKKBN, Komisi IX DPR RI juga berkomitmen untuk memerdekakan anak Indonesia dari stunting.
Untuk itu, pihaknya mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan anak yang sehat atau bayi yang sehat. Hal itu karena, lahirnya generasi sehat merupakan masa depan kehidupan penerus generasi bangsa Indonesia.

“Anak-anak sebagai penerus bangsa itu harus sehat dan terbebas dari stunting. Karena, bayi stunting itu dapat memberikan dampak negatif bagi penderitanya di kemudian hari,” ungkapnya, saat saat menghadiri Sosialisasi dan KIE Program Bangga Kencana di MTS NU Husnaba Tegal, Kamis (27/7/2023).
Kegiatan sosisalisasi seperti ini, lanjutnya, akan terus dilakukan sebagai upaya mencegah terjadinya anak Stunting di tengah keluarga Indonesia. Tentunya, dengan melibatkan semua unsur mulai dari pemerintah daerah setempat, tokoh agama, tokoh adat serta mitra kerja terkait.
“Ada banyak cara positif untuk mempunyai keturunan atau anak yang pintar dan terbebas dari stunting. Mulai dari sebelum menikah remaja putri diberi vitamin. Tiga bulan sebelum pernikahan, remaja putri diberi tablet tambah darah,” jelasnya.
Menurutnya, untuk meminimalisir terjadinya stunting, remaja putri harus menikah dan hamil dalam cukup usia. Kemudian, pemberian gizi yang cukup bagi ibu hamil dan bayi.
“Termasuk, peran lingkungan terutama suami dalam kehamilan istri, hingga pemberian stimulasi dan imunisasi bayi,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan itu, Kepala DP3KB Tegal, Khofifah dan Kepala Perwakilan BKKBN Perwakilan Jawa Tengah, Eka Sulistia Ediningsih dan guru serta ratusan siswa-siswi MTS NU Husnaba Tegal.