Cegah Stunting, Anggota Komisi IX DPR RI; Pahami Stunting Sejak Dini Sebelum Terlambat

0

BREBES, Harianbrebes.com- Sebelum terlambat, masyarakat perlu mengetahui tanda kondisi stunting pada anak sejak dini. Dimana, periode emas pertumbuhan dan perkembangan anak sebenarnya sudah berlangsung sejak masih dalam kandungan hingga berusia 2 tahun.

Hal itu seperti yang disampaikan Anggota Komisi IX DPR RI, Nur Nadlifah saat melakukan kegiatan Sosialisasi dan Komunikasi Informasi Edukasi (KIE) Program Percepatan Penurunan Stunting yang digelar BKKBN bersama mitra kerja pada Minggu, (13/8/2023) di Wana wisata Jatipuspa, Kecamatan Songgom, Kabupaten Brebes.

_

Untuk itu, kata Nur Nadlifah, memantau tumbuh kembang anak secara berkala merupakan hal yang penting seorang ibu. Karena, menurutnya, hal itu sebagai salah satu cara mencegah stunting pada bayi.

“Fase 1000 hari pertama kehidupan adalah periode penting untuk pertumbuhan dan perkembangan anak. Salah satu tanda kondisi stunting pada bayi, yaitu pertumbuhan panjang, tinggi badan, dan keterlambatan pertumbuhan gigi. Umumnya, bayi akan mulai tumbuh gigi saat berusia 8-14 bulan dan berakhir saat usia 5-6 tahun,” jelasnya.

Ia menyebut, bayi yang mudah sakit juga ternyata bisa menandakan ia mengalami kekurangan gizi. Bila kekurangan gizi ini dibiarkan terus terjadi, lanjutnya, kondisinya bisa berkembang menjadi stunting. 

“Salah satu tanda yang tidak terduga adalah warna rambut penderita stunting biasanya kemerahan atau dikenal dengan rambut jagung. Kondisi rambut jagung ini bisa mengacu pada kekurangan gizi yang ditemukan pada anak usia 1-3 tahun yang kurang atau tidak mendapatkan asupan gizi yang baik,” pungkasnya.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here