BREBES, Harianbrebes.com- Nazar Budhi Laksmono merupakan Guru SMP Negeri 2 Brebes yang menjadi juara 1 Guru SMP Berprestasi tingkat Kabupaten Brebes tahun 2023. Dinobatkannya Nazar, karena ia memiliki segudang prestasi dan pengalaman yang membanggakan.
Tercatat, Nazar menjadi Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun 2019, Juara 1 Olimpiade Guru Nasional (OGN) Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Tahun 2020, Guru Pamong pada Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) LPTK Universitas Pancasakti Tegal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023.
Kemudian, Nazar pernah menjadi Tim Penguji Guru dalam Uji Kompetensi Mahasiswa PPG (UKMPPG) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Tahun 2020, 2021, 2022, dan 2023, Praktisi Mengajar Program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Tahun 2022, dan Calon Guru Penggerak pada Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Brebes Tahun 2022,
Selain itu, Nazar pernah menjadi Tim Editor pada Jurnal Pendidikan BANGKIT Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Brebes 2020-2023, Ketua Kelompok Kerja Program Kelas Khusus Olahraga, Inisiasi Bidang Pora Dindikpora Kabupaten Brebes 2020-2022.
Dan, Nazar menjabat Ketua MGMP Bahasa Indonesia SMP Kabupaten Brebes Masa Bakti Tahun 2022 – 2025, sekaligus menjadi Koordinator Guru Penggerak Angkatan 7 Kabupaten Brebes 2023. Kini, Nazar meraih Juara 1 Lomba Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Brebes 2023.
“Judul penelitian yang diajukan pada lomba guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten adalah Penerapan Model Pembelajaran Berdiferensiasi Terintegrasi Keterampilan Sosial Emosional untuk Meningkatkan Kemampuan Mengonstruksi Teks Prosedur dengan Menggunakan Media Video, Infografis, dan Bungkus Produk pada Siswa Kelas VII-KKO SMP Negeri 2 Brebes,” ungkap Nazar saat dihubungi Harianbrebes.com.
Selama mengajar, pria kelahiran 12 Desember 1982 yang memiliki segudang prestasi ini tidak diragukan lagi. Nazar berusaha keras untuk berkolaborasi dan bersinergi menggerakkan komunitas untuk mewujudkan merdeka belajar dan profil pelajar pancasila.
“Saya akan terus mengembangkan desain pembelajaran yang inovatif bagi siswa agar siswa merasa aman, nyaman, dan aktif dalam kelas pembelajaran saya,” harapnya.
Nazar bertekad akan berjuang keras selama menjadi pendidik. Menurutnya, ketika seorang guru berhasil mengubah sikap dan perilaku siswa dari yang kurang baik menjadi lebih baik itu merupakan suatu kepuasan tersendiri.
“Menghadapi berbagai karakter siswanya setiap hari akan membuat pribadi seorang guru lebih sabar,” pungkasnya. (Gust)