BREBES, Harianbrebes.com- Dulu, nama Forum Seniman Brebes (FSB) sempat melekat di ingatan insan Seni di wilayah Kabupaten Brebes. Bahkan, FSB juga memperluas wilayah kepengurusannya hingga ke Kabupaten Tegal dan Kota Tegal dan berganti nama Forum Seniman Brebes, Tegal, Slawi (FSB Bregas).
FSB ini bagi keluarga besar musisi dan seniman atau masyarakat yang pernah menggunakan jasa Orkes Dangdut Panggungan di acara-acara hajatan, tentu tak asing lagi. Pasalnya, saat pandemi Covid-19 yang lalu, bendera FSB pernah melejit sampai ke Kementrian Pariwisata dan Kebudayaan.
Selain itu, FSB sendiri telah berhasil mempertahankan anggotanya hingga tetap eksis meski pendemi di puncak bahaya. Hal itu, dilakukan melalui sistem Satuan tugas (Satgas) FSB yang memperketat penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi para musisi Brebes.
FSB pun berhasil memberikan kepercayaan kepada Pemerintah dan masyarakat, dimana pihaknya tetap bisa menyelenggarakan acara meski dengan keterbatasan, namun hiburan tetap jalan dan tenaga kerja tetap bisa memperoleh penghasilan.
Sukses membawa anggotanya mengarungi Pandemi Covid-19 sejak akhir tahun 2021, FSB melalui rapat lintas Organisasi berubah menjadi Persatuan Pekerja Acara Seni (PPAS). Para seniman yang tergabung di FSB bersepakat untuk mempertahankan organisasi demi meneruskan perjuangannya.
Kini, PPAS menjadi wadah para pekerja yang terlibat dalam kegiatan acara seni, bukan hanya penyanyi dan seniman tapi melebar menaungi sampai ke Pekerja Panggung, Pekerja Sound, Rias pengantin dan catering , singkatnya yang sering terlibat dalam sebuah acara.
Alhasil, PPAS dalam perjalananya semakin solid dan mendapat kepercayaan untuk menaungi para pekerja seni khususnya yang temporer dan spesifik. Adapun, advokasi hukum menjadi prioritas program kerja PPAS, yaitu keseteraan pekerja, artinya mereka punya hak yang sama di mata hukum.
Ketua PPAS Kabupaten Brebes, Adi Warsadi mengatakan, meski dirinya baru di delegasi untuk memimpin PPAS Brebes, namun Adi menyatakan kesiapannya untuk membenahi rumah tangga PPAS Brebes agar lebih bersemangat lagi.
“Saya mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah mempercayakan kepemimpinan PPAS Brebes kepada saya. Insya Allah, saya akan bekerja sebaik baiknya. Tentunya hal ini tidak lepas dari dukungan penuh rekan-rekan musisi, khususnya dukungan dari Ketua Umum PPAS, Mas Anom Panuluh,” ujar Adi usai dirinya terpilih melalui musyawarah mufakat pada Rabu, 04 Oktober 2023 dalam acara Pemilihan Ketua PPAS Brebes di Desa Wangandalem Kecamatan/ Kabupaten Brebes.
Adi menyampaikan, pihaknya akan langsung berkoordinasi dengan para Koordinator Kecamatan (Korcam) dan melengkapi kepengurusan untuk selanjutnya mempersiapkan acara pelantikan dan penetapan program kerja.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Nasional PPAS, Anom Panuluh yang hadir dalam acara itu menyampaikan, pihaknya merasa bangga dengan kinerja rekan-rekan yang tergabung dalam PPAS. Menurutnya, hal itu harus terus di tingkatkan, terutama soal pengabdian kepada seluruh anggota dan masyarakat.
“Itu semua adalah Program kerja PPAS Brebes. Sebagai pengurus Nasional, kami hanya mengawal dan turut serta menyaksikan jalannya kegiatan ini. Alhamdulillah, acara yang dihadiri perwakilan pengurus ini berjalan lancar,” ucapnya.
Anom menjelaskan, PPAS yang diselenggarakan di stadion Karangbrai itu adalah kegiatan sukarela. Kegiatan itu diselenggarakan atas dasar permohonan pengurus Paguyuban PKL Pendopo Sejahtera.
“Memang di PPAS itu udah biasa, seperti kegiatan donasi dan kegiatan sosial lainya,” tegas Anom.
Anom mengaku, pihaknya sering mendapat permintaan pembentukan pengurus PPAS dari para musisi di daerah lain. Maka, lanjut Anom, PPAS menjadi Organisasi Nasional.
“Alhamdulillah. Organisasi kami sudah terdaftar di Kemenkumham. Kami akan segera membentuk kepengurusan di masing-masing provinsi hingga di kabupaten-kabupaten di seluruh Indonesia.
“Kami mohon dukungan dan doa dari rekan-rekan agar PPAS dapat bermanfaat bukan saja di Brebes, Tegal, dan Slawi saja. Tapi, berkembang di seluruh Indonesia,” pungkasnya.