Cegah Aksi Kekerasan Disekolah, Kapolsek Kersana Kampanyekan Stop Bullying

0
Cegah Aksi Kekerasan Disekolah, Kapolsek Kersana Kampanyekan Stop Bullying
Cegah Aksi Kekerasan Disekolah, Kapolsek Kersana Kampanyekan Stop Bullying

Cegah Aksi Kekerasan Disekolah, Kapolsek Kersana Kampanyekan Stop Bullying

Brebes – Jajaran Polres Brebes Polda Jawa Tengah kembali melaksanakan kampanye anti kekerasan dikalangan pelajar. Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh Polsek Kersana, pada Rabu (18/10/2023) saat menjadi Pembina apel yang digelar dihalaman SMP Negeri 3 Kersana Kabupaten Brebes.

Kapolsek Kersana Iptu Teguh Adi Winarko yang menjadi pembina dalam kegiatan tersebut memberikan materi pembinaan tentang gerakan anti bullying atau perudungan dan stop kekerasan di kalangan pelajar dan sekolah.

“Hari ini kita kembali mengkampanyekan untuk bersama sama mengajak para pelajar di SMP 3 Kersana untuk stop aksi perundungan (Bullying) dan anti kekerasan lainya dikalangan pelajar,” kata Kapolres Brebes AKBP Guntur Muhammad Tariq yang disampaikan Kapolsek Kersana Iptu Teguh Adi Winarko.

Hal tersebut disampaikan Kapolsek dikarenakan adanya beberapa kejadian perundungan yang masih terjadi dikalangan pelajar.

Disebutkan Kapolsek, Bullying atau perudungan adalah tindakan penindasan yang sering kali dilakukan secara berkelompok yang bisa berdampak membuat seseorang merasa tidak nyaman, sakit hati dan tertekan.

Pada lingkungan sekolah, menuruit Iptu Teguh Adi kelompok yang melakukan bullying cenderung merasa berkuasa dan menganggap anak lain lebih lemah dari mereka.

“Jika hal tersebut terjadi dikalangan sekolah, pelajar yang yang menjadi korban akan merasa tertekan dan bisa berakibat membuat mereka rendah diri serta tidak dapat mengembangkan dirinya karena akan terus membekas secarapsikologis,” jelasnya.

Oleh karenya, untuk mengantisipasi hal tersebut, pihaknya berharap adanya peran serta dari lingkungan baik para orang tua, keluarga maupun Guru yang harus memberikan arahan dan pengawasan terhadap pelajar di sekolah.

“Orangtua juga harus aktif memberikan perhatian kepada anaknya apalagi jika meliahat adanya perubahan – perubahan dari mereka,” lanjutnya.

“Harapannya dengan kegiatan pembinaan ini, perudungan disekolah serta tindak kekerasan lainya dikalangan pelajar tidak akan terjadi. Hal ini juga diperlukan peran serta dari orang tua, guru dalam memberikan perhatian dan pengawasan terhadap anak-anak sehingga tidak menjadi korban maupun pelaku perudungan,” pungkasnya. (Hms/Ksn)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here