Berpikir Jernih, Berhati Bersih
Oleh : Dr. Didi Junaedi, M. A.
(Dosen IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
Seorang kawan bertanya kepada saya tentang resep hidup bahagia. Spontan saya jawab bahwa resep hidup bahagia adalah berpikir jernih, berhati bersih.
Entah mengapa saya tiba-tiba menjawab pertanyaan kawan saya itu dengan jawaban tersebut. Jawaban itu keluar begitu saja. Meski spontan, tetapi setelah saya pikir ulang, rasanya jawaban tersebut memiliki makna yang dalam jika kita kaji lebih jauh.
Ya, pikiran dan hati adalah sumber kebahagiaan dan penderitaan. Seseorang yang pikirannya jernih, diliputi oleh hal-hal positif, selalu berbaik sangka, dan hatinya selalu bersih, dipenuhi dengan kebaikan, maka bisa dipastikan hidupnya akan bahagia.
Sebalik keadaan, seseorang yang pikirannya diliputi oleh hal-hal negatif, terus-menerus berburuk sangka, dan hatinya kotor, dipenuhi dengan keburukan, maka bisa dipastikan hidupnya akan menderita.
Ironisnya, banyak orang yang lebih memilih untuk menderita daripada memilih untuk bahagia. Apa buktinya? Banyak orang yang lebih memilih berpikir negatif (su’uzhan) daripada berpikir positif (husnuzhan). Tidak sedikit orang yang mengotori hatinya dengan sikap sombong, rasa iri, dengki, dendam, benci, dan berbagai kotoran hati lainnya, daripada membersihkan hatinya dengan sikap rendah hati (tawaduk), rasa syukur, pemaaf, ikhlas dan berbagai sikap lainnya yang mampu menghadirkan kebersihan hati.
Nah, jika kita mengamati di sekeliling kita banyak orang yang bersikap demikian, selanjutnya mari kita lihat ke dalam diri kita sendiri. Mana yang lebih sering kita lakukan? Berpikir positif atau berpikir negatif? Apa yang kita rasakan ketika saudara, teman, tetangga, atau orang yang dekat dengan kita mendapatkan limpahan rezeki, kesuksesan, kehormatan, popularitas? Iri hati bahkan dengki (hasad), ataukah ikut merasakan kebahagiaan?
Jawaban atas pertanyaan-pertanyaan tersebut akan menunjukkan apakah kita lebih memilih bahagia ataukah menderita.
Jika akal kita masih sehat, maka pasti kita akan memilih untuk bahagia. So, berpikirlah secara jernih, dan milikilah hati yang bersih. Pasti kita akan bahagia.
- Ruang Inspirasi, Selasa, 9 Januari 2024.