Harianbrebes.com, SEMARANG – Kementerian Kehutanan melakukan penanaman serentak di 37 provinsi di seluruh Indonesia sebagai bagian mendukung pencapaian target Food, Energy and Water Nexus serta upaya mengurangi potensi bencana hidrometeorologi. Penanaman serentak dilaksanakan pada hari Selasa, 14 Januari 2025 yang dipimpin oleh Menteri Kehutanan, pejabat KLHK Pusat dan Daerah, serta melibatkan staf UPT KLHK, dinas LHK, ASN, dan masyarakat umum/keluarga ASN di seluruh provinsi seluruh Indonesia.
Penanaman di Provinsi Jawa Tengah diselenggarakan BPDAS Pemali Jratun Kementerian Kehutanan pada lokasi Rehablitasi Hutan Reforestasi dana Folu Net Sink Tahun 2025, seluas 20,7 hektar di Desa Candirejo, Kecamatan Pringapus, Kabupaten Semarang.
Penanaman dilakukan oleh 150 orang, terdiri atas unsur Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kehutanan di Jawa Tengah (BPDAS Pemali Jratun, BKSDA Jateng, Balai TN Karimunjawa, Balai TN Merbabu) Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Jateng, Biro ISDA Provinsi Jateng, OPD Provinsi Jateng, Perhutani Divre Jateng, Polri, TNI, mahasiswa, masyarakat Desa Candirejo, Dharma Wanita Persatuan, Muspika, Kelompok Tani Lestari Makmur I, serta Kelompok Tani Lestari Makmur II pelaksana rehabilitasi Folu Net Sink 2030 tahun 2025.
Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penenaman pohon oleh Kepala Dinas LHK Jateng Widi Hartanto, Kepala BPDAS Pemali Jratun selaku Koordinator Wilayah Unit Pelaksana Teknis Kemenhut Arief Setiyo Utomo dan Kepala Biro Infrastruktur dan Sumber Daya Alam (ISDA) Sekda Jateng Eni Lestari, Camat Pringapus serta Muspika.
Dalam kegiatan ini, 4.140 bibit pohon ditanam dengan jenis antara lain balsa, alpukat, nangka, mangga, petai, serta jengkol. Bibit pohon berasal dari kegiatan rehabilitasi Folu Net Sink 2030 tahun 2025 BPDAS Pemali Jratun.
“Kementerian Kehutanan mendukung program Presiden RI terkait ketahanan pangan, energi dan air, salah satunya melalui rehabilitasi hutan dan lahan dengan menanam tanaman multi purpose species trees (MPTS) dan kayu-kayuan”pada wilayah sekitar Bendungan Jragung ungkap Arief Setiyo Utomo, Kepala BPDAS Pemali Jratun.
Kepala Dinas LHK, Widi Hartanto menyampaikan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Tengah akan terus mendukung upaya penanganan lahan kritis dan isu sumberdaya alam dan lingkungan terutama terkait daerah aliran sungai.
Kegiatan seperti ini perlu untuk terus digalakkan di wilayah Jawa Tengah.
RedHB