BREBES, harianbrebes.com – Pemerintah Kabupaten Brebes menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pembahasan Optimalisasi Pendapatan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2), Rabu (23/4/2025). Rakor yang dipimpin Wakil Bupati Brebes Wurja SE di lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes sebagai upaya penderasan capaian target 40 persen dalam waktu 100 hari kinerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes yang baru.
Rakor dihadiri 17 camat dari seluruh kecamatan se Kabupaten Brebes serta perwakilan dari Paguyuban Kepala Desa. Kehadiran para pemangku kepentingan ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam meningkatkan pendapatan dari sektor pajak, khususnya PBB-P2.
Dalam sambutannya, Wurja mengatakan bahwa PBB-P2 merupakan salah satu sumber pendapatan penting bagi daerah. Oleh karena itu, optimalisasi pemungutannya menjadi hal yang sangat krusial, terutama dalam mendukung pembangunan dan pelayanan publik.
“Alhamdulillah pagi ini kita bisa berkumpul dalam suasana penuh semangat untuk membahas satu hal yang sangat penting, yaitu optimalisasi pendapatan dari sektor PBB-P2,” ujar Wurja.
Menurutnya, hingga saat ini masih banyak wilayah yang realisasi PBB-P2-nya belum optimal. Hal ini menjadi perhatian serius karena pendapatan daerah sangat bergantung pada sektor ini.
Wakil Bupati kemudian menyampaikan tiga hal penting untuk menjadi perhatian bersama. Pertama, ia meminta para camat untuk terus aktif memantau perkembangan realisasi PBB-P2 di masing-masing kecamatan. Ia menekankan bahwa pemantauan jangan hanya menunggu laporan akhir tahun, tetapi perlu dilakukan secara rutin, minimal setiap minggu.
Kedua, ia mengingatkan peran penting kepala desa dan perangkat desa dalam proses penagihan pajak. Penagihan kepada warga harus diintensifkan, dan uang titipan dari masyarakat segera disetorkan ke kanal pembayaran resmi yang tersedia. Jangan sampai dana tersebut menumpuk terlalu lama di tingkat desa.
Ketiga, pentingnya penguatan sosialisasi kepada masyarakat juga menjadi sorotan. Banyak warga yang sebenarnya mampu membayar, namun belum memahami pentingnya PBB-P2. Dalam hal ini, peran pemerintah desa sangat penting dalam memberikan edukasi kepada warganya.
“Saya titip, mari kita upayakan semaksimal mungkin supaya pada bulan Mei nanti, realisasi PBB-P2 kita bisa mencapai minimal 40 persen,” tegasnya.
Wakil Bupati juga mengajak semua pihak untuk saling mendukung dan berbagi strategi. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antar wilayah dalam mencapai target yang telah ditetapkan.
“Saya percaya, dengan kolaborasi yang solid antara pemerintah kabupaten, kecamatan, hingga desa, Insya Allah kita bisa capai target ini, bahkan melampauinya,” pungkasnya.
Diketahui, hingga saat ini capaian PBB-P2 di Kabupaten Brebes baru mencapai 22 persen dari target 40 persen yang ingin dicapai pada akhir Mei 2025. Pemkab berharap seluruh elemen pemerintahan dan masyarakat dapat berperan aktif dalam mendorong percepatan capaian tersebut.
Rakor dihadiri Wakil Bupati Brebes Wurja SE, Kepala Bapenda Kabupaten Brebes Subandi SE, MSi, Kepala Kejaksaan Negeri Brebes Yadi Rachmat Sunaryadi, serta sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Brebes.
