Brebes Darurat Sampah, Kebijakan Pemda Dinilai Masih Semrawut

0

BREBES, Harianbrebes.com- Puluhan pekerja sampah yang terdiri dari tukang sampah dan pengemudi tosa sampah memprotes atas kebijakan pemda Brebes yang dinilai tidak berpihak pada pengelolaan sampah. Bahkan, kebijakan itu dinilai masih semrawut.

“Kebijakan Pemda Brebes terkait permasalahan sampah yang masih semrawut itu dipicu oleh sejumlah faktor. Pertama, politik anggaran APBD masih minim berpihak kepada permasalahan sampah yang kompleks. Sapras penanganan sampah menjadi terganggu. Jumlah dump truck sampah jumlahnya masih jauh dari memadai. Begitu juga jumlah alat berat eksavator dan buldozer,” kata perwakilan pekerja sampah, Mahfudin usai audensi di ruang kerja Sekda Brebes, pada Kamis, 30 Juli 2022.

Mahfudin menyebut, pekerja sampah yang merupakan Tenaga Harian Lepas (THL) hanya dibayar selama 20 hari kerja. “Begitu juga peralatannya hanya dibiayai 20 hari. Padahal kita semua tahu satu bulan itu 30 hari atau 31 hari,” lanjutnya.

Kemudian, menurutnya, metode penanganan sampah di Brebes terkesan monoton, yaitu ambil timbun. Padahal, menurutnya, penanganan sampah juga perlu dikombinasikan dengan TPS3R (TPS Reduce Reuse Recycle) untuk mengurangi beban dan daya tampung TPA.

“Kaidah pentahelix penanganan sampah harus segera diterapkan. Beri kesempatan rekanan (CV, PT, yayasan) untuk bekerjasama dalam penanganan sampah di Kabupaten Brebes,” jelasnya.

Lebih lanjut, Mahfudin menuding Dinas Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Sampah (DLHPS) Kabupaten Brebes belum menjalankan kewenangan sepenuhnya terhadap persoalan sampah di wilayahnya.

Sementara itu, Sekda Brebes Djoko Gunawan mengatakan, pihaknya mendapatkan masukan dari para pahlawan-pahlawan sampah. Kehadiran mereka untuk memberikan masukan yang pertama seputar kondisi sampah.

“Kali ini yang perlu sentuhan sentuhan dari sisi jalannya yang banyak berlubang. Kemudian dari sisi timbunan sampah yang menggunung yang perlu segera penanganan dan sebagainya. Kita respon secara cepat terutama untuk jalan yang sudah sangat parah akan kita segera lakukan,” tegasnya.

Termasuk yang berkaitan dengan timbunan-timbunan sampah, pihaknya akan mengupayakan agar yang kaitannya dengan excavator itu bisa bekerja secara maksimal. Djoko menyebut, Pemda Brebes sudah ada pengolahan TPS3R yang perlu dimaksimalkan lagi.

“Kita akan dorong untuk maksimalkan kembali agar desa desa ini bisa ikut nyengkuyung bareng kaitannya dengan sampah ini bisa diolah dengan konsep TPS3R-nya untuk diberdayakan oleh masyarakat sehingga nantinya akan sangat mengurangi timbulan sampah di akhir,” jelasnya.

Secara kebijakan anggaran dana desa bisa mendukung konsep TPS3R yang ada di desa. Dia berharap, nantinya itu bisa dilakukan sehingga yang berkaitan dengan persoalan sampah di desa masing masing bisa teratasi.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here