ASN Diskominfo Kendal Ikuti Pelatihan Jarkom

0

Kendal, Harianjateng.com – ASN Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Kendal tingkatkan kompetensi jurnalistik melalui pelatihan jurnalistik daring Jarkom (Jadi Pinter Bareng Kominfo Newsroom) yang digelar oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan tema “Teknik Menulis Berita Online”, Senin (12/10/2020).

 

ASN yang mengikuti pelatihan tersebut ada dua, yaitu Heri Susanto dan Adetya Krisna dari Seksi Media Massa Bidang Infomasi Komunikasi Publik Diskominfo Kabupaten Kendal.

Kegiatan yang dilakukan secara virtual melaui Zoom maupun lewat chanel Youtube ini menghadirkan tiga narasumber, diantaranya Fransisca Susanti dari Perhimpunan Mendia Nusantara, Elvira Inda Sari dari Indonesia.go.id, dan Dwi Tri Waluyo dari Info Publik.

Acara tersebut dibuka oleh Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Kominfo Prof. Dr. Widodo Muktiyo. Ia menyampaikan, kegiatan ini untuk belajar menjadi seseorang yang punya kompetensi berkomunikasi, agar dapat menjadi orang yang komunikatif. “Pada zaman sekarang untuk menjadi sukses harus bisa komunikatif, yaitu apa yang kita sampaikan kepada seseorang dapat dipahami dan diterima dengan dengan baik, termasuk ASN  di seluruh Indonesia tentu punya cita-cita yang tinggi, dalam hal ini Kominfo khususnya Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik modal utamanya adalah meningkatkan kompetensi jurnalistik,” ujarnya.

“Jurnalistik adalah menyangkut kompetensi menulis, yaitu menuangkan ide-ide dalam bentuk tulisan, dimana untuk menulis itu tidak mudah dilakukan, sehingga perlu kita pelajari dan perlu kita latih, agar kita akan punya kompetensi itu, sehingga akan menjadi ASN yang terpercaya dapat menulis, baik artikel, berita, ficer dan lain sebagaianya,” tambah  Prof. Dr. Widodo.

Prof. Dr. Widodo juga menyampaikan, dalam penulisan harus bisa menempatkan subjek, predikat dan objeknya, dan kalimat dapat dengan mudah dicerna dan menarik. Tentunya ada rumus dan jurus-jurusnya. Maka, kompetensi ini menjadi tantangan jurnalistik yang harus bisa dimiliki ASN untuk mengamplifikasikan program-program pemerintah agar bisa dikenal oleh publik.
Kemudian acara dilanjutkan dengan pemaparan dari para narasumber, pertama yaitu Fransisca Susanti yang memaparkan tentang bagaimana mengemas berita serimonial menjadi berita yang lebih menarik. Kedua, Elvira Inda Sari memaparkan tentang sudut pandang pemberitaan media pemerintah, dan yang ketiga, pemaparan dari Dwi Tri Waluyo tentang trik dan tips wawancara narasumber.

Selanjutnya dilakukan komunikasi dua arah, tanya jawab peserta dengan para narasumber.
Sementara itu, Heri Susanto mengaku bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat, selain memberikan ilmu baru juga mengingkatkan para ASN untuk terus meningkatkan kompetensi dibidang jurnalistik. “Saya ucapkan terima kasih kapada Kementerian Kominfo, khususnya Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik yang telah mengadakan kegiatan ini, karena sangat bermanfaat dan menambah ilmu jurnalistik kami yang ada di daerah. Selain itu, melalui kegiatan ini menambah semangat saya untuk terus meningkatkan kompetensi jurnalistik, agar terus dapat memberikan informasi-informasi yang baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” ucapnya.

Perlu diketahui bahwa Dirjen Informasi dan Komunikasi Kementerian Kominfo mengadakan pelatihan selama lima hari, mulai tanggal 12-16 Oktober 2020, diantaranya pelatihan teknik menulis berita online, konten kreatif lewat infografis, membuat foto jurnalistik, memaksimalkan konten audio visual, dan pelatihan manajemen media.

Red-HJ99/KM