Embung Bagelen Akan Jadi Wisata Purworejo

5
Ganjar Pranowo (kiri tengah) saat meninjua lokasi embung.

Purworejo, Harian Jateng – Siapa sangka, wisata Purworejo Jawa Tengah bisa dikembangkan untuk dijadikan destinasi wisata Jawa Tengah, salah satunya dua embung yang berlokasi di Desa Sokoagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Dua embung yang saat ini masih proses pembangunan, kini digagas menjadi paket wisata Purworejo yang sangat menarik. Selain menjadi pusat pemenuhan air bagi warga setempat untuk petani dan untuk kegiatan rumah tangga, dua embung tersebut akan menjadi paket wisata alam yang sangat menarik dan digagas menjadi bumi perkemahan yang sangat strategis.

Selama ini, memang banyak wisata Purworejo yang menjadi perhatian, seperti wisata kuliner Purworejo, peta wisata Purworejo, tempat pariwisata di Purworejo, obyek wisata Purworejo, juga banyak yang memperhatikan wisata Kebumen, wisata Magelang, wisata Kutoarjo, dan juga wisata Kulonprogo.

Menurut H Ganjar Pranowo SH MIP Gubernur Jawa Tengah, saat meninjau Embung Bagelen di Purworejo tersebut, pihaknya menuturkan bahwa di lokasi tersebut akan disiapkan penanaman buah durian dan manggis di sekitar embung.

“Saya membayangkan lahan kering seperti ini akan rindang serta menjadi sentra durian dan manggis,” ujar Ganjar Pranowo, Kamis (10/9/2015) di Desa Sokoagung, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Tak hanya menjadi objek wisata alam di Purworejo, suasana di dua embung tersebut juga sangat layak menjadi bumi perkemahan. Sebab, kondisi perbukikan di komplek embung sangat menarik. Jika hal itu tercapai, maka akan menjadi paket wisata Purworejo yang sangat menarik untuk dijadikan destinasi wisata Jawa Tengah.

Kedua embung yang sedang proses pembangunan tersebut, memiliki daya tampung masing-masing 8.557.50 meter persegi dan 4.170.25 meter persegi tersebut ditargetkan selesai pada tahun 2015 ini.
Akan tetapi, dikarenakan embung di sisi timur banyak terdapat batu berukuran besar, maka akan selesai sekitar tahun 2016 nanti. Yang sudah selesai baru embung di sebelah barat, dan tinggal memasang pagar keliling embung untuk keamanan.

Menurut Ganjar, embung satunya ada persoalan teknis, sebab ternyata banyak batu besar. “Maka selesainya akan mundur sampai tahun depan. Tapi embung yang di sebelah barat akan beroperasi tahun ini,” beber orang nomor satu se Jawa Tengah tersebut.

Ganjar juga menegaskan bahwa dua embung yang sedang dibangun tersebut bisa untuk irigasi holtikultura dan juga untuk air baku dengan debit air 1,05 liter per detik. Hal tersebut adalah contoh paling konkrit yang bisa diberikan pemerintah kepada masyarakat saat musim kemarau, karena disaat musim kemarau, warga sering kesulitan mendapatkan air. Ganjar juga menggagas dua embung tersebut akan menjadi paket wisata alam Purworejo. (Red-HJ55/Hujat).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here