Pemalang, Harianjateng.com – Sungai atau kali Comal, Pemalang, sudah menjadi terkenal dan melegenda di seluruh Indonesia baik dari keberadaan Kali tersebut, maupun musibah ambruknya jembatan yang melintas di atas Kali Comal tersebut yang membuat heboh seluruh Indonesia.
Berbekal ketenaran Kali Comal dan potensi Destinasi Wisata yang dapat digali, maka baru-baru ini diakhir tahun 2016 diadakan kegiatan Festifal Wisata Kali Comal 2016 di mana yang terlibat sebagai panitia adalah para anggota kelompok sadar wisata(pokdarwis) yang berlokasi di bantaran Kali Comal dan pada Sabtu (7/1/2017) telah mengadakan “Ramah Tamah Dan Pembubaran Panitia Festival Wisata Kali Comal Pemalang Tahun 2016″ di Desa Kelangdepok, Kecamatan Bodeh, Kabupaten Pemalang, dengan dihadiri oleh sekda Kabupaten Pemalang Drs, Budi Raharjo, MM, SKPD terkait para camat di Bantaran Kali Camol.
Dalam sambutannya Komandan BR (Red-panggilan akrab sekda Budi Raharjo) menyampaikan bahwa potensi wisata yang berada diwilayah Kabupaten Pemalang akan terus bermunculan ketika pemda memberi kesempatan, dan lebih banyak sekali yang destinasi wisata dimiliki oleh Kabupaten Pemalang dan bisa meningkatkan keesejahteraan masyarakat Pemalang, apalagi kalau setiap personal yang mempunyai keahlian diberi kesempatan untuk berkembang. “Dan Pemda akan berbuat seperti filosofi ki Hajar Dewantoro ‘Ing Ngarso Sung Tulodo, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani’. Ini akan bisa mewujudkan, menjadi Pemalang Hebat,” ujarnya.
Dalam kesempatan tersebut Sekda Budi Raharjo juga memotifikasi kepada panitia, rakyat tidak pernah pensiun oleh karena itu dalam menjalankan Festifal Wisata Kali Comal kedaulatan rakyat disekitar wilayah Kali Comal silahkan diberi kedaulatan untuk ikut berpartipasi dan di FWKC tahun 2016 sudah dijalankan hal ini terbukti dengan anggaran Rp 60 juta dibagi empat kecamatan bisa sukses artinya dana 60 juta itu sebagai pancingan dan kalau kita hitung secara detail dengan sumbangan yang diberikan oleh masyarakat, penyelenggaraan Festifal Wong Kali Comal tahun Bisa mencapai angka Rp 1 (satu) miliar lebih.
Dan yang perlu diingat itu artinya pemerintah mengajak masyarakat Kabupaten Pemalang untuk bangkit, ketika nanti Kali Comal menjadi destinasi wisata yang hebat yang beruntung adalah warga pemalang yang bermukim di bantaran kali Comal di Empat Kecamatan yaitu Kecamatan Bodeh, Kecamatan Ampelding, Kecamatan Comal, dan Kecamatan Ulujami, Pemalang.
Di akhir sambutannya Sekda Budi Raharjo, MM sambil memperkenalkan para Camat yang bertugas di Wilayah Bantaran Kali Comal seperti Camat Bodeh Drsm Mubarak Ahmad, MM, Camat Ampelgading Drs. Mulyanto, M, AP, Camal Comal Slamet Suwito, S, IP, Camal Ulujami Drs. Yanuarius Nitbani berharap untuk FWKC tahun 2017 agar sudah mulai ditata, direncanakan sedini mungkin kegiatannya harus lebih spectakuler, harus lebih mercusuar didalam mengeluarkan jiwa seninya, jiwa kegotong royongannya untuk menuju Pemalang Hebat, dan pemda tidak akan mengevaluasi kegiatan FWKC silahkan teman-teman mengevaluasi dirinya sendiri.
“Evaluasi bareng kegiatan FWKC 2016 dan para camat agar segera menginventalisir semua kegiatan agar lebih heboh, kelurkan semua potensi,dan yang tidak kalah penting semua kegiatan agar bisa dipersatukan seperti falsafah Bhineka Tunggal Ika termasuk festifal Jasmin Kaliprau Kecamatan Ulujami juga dipersatukan”, pungkas Komandan BR.(Red-HJ99/Joko Longkeyang).
