ZCD Baznas Kendal Akan Kembangkan Olahan Jambu

5

Kendal, Harianjateng.com- Wilayah Kecamatan Sukorejo dan sekitarnya merupakan penghasil jambu biji merah yang mana pada panen saat ini harga kisaran Rp 1.000.

Cukup murahnya harga jambu tersebut membuat Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) ikut serta akan mengembangkan olahan jambu melalui program pemberdayaan Zakat Development Program (ZCD).

“Kita berharap dengan adanya olahan ini akan mampu menambah nilai guna dan nilai jual jambu,” tutur Hj. Nunuk Zarah Zenubia dari Baznas Kabupaten Kendal.

Program ZCD Baznas ini berlokasi di Desa Bringinsari Kecamatan Sukorejo Kabupaten Kendal. Ibu Nunuk menambahkan, bahwa jambu yang diolah juga merupakan jambu yang tidak terbeli oleh pengepul. Dalam artian merupakan jambu matang yang tidak dijual ke pengepul jambu.

“Pengepul butuhnya jambu setengah matang, sehingga tidak busuk saat distribusinya,” terang Nunuk.

Sebagai tahap awal telah diadakan pelatihan untuk pengembangan olahan jambu merah. “Ada 4 macam olahan jambu, yaitu sari buah jambu, squah jambu, pure jambu dan dodol jambu,” terang Ibu Nunuk.

Pelatihan diadakan selama 3 hari yaitu 28 februari hingga 2 maret 2019. Selain difasilitasi pelatihan melalui intervensi program ZCD, Baznas juga memberikan bantuan tanah dan bangunan sebagai pusat produksi, mesin mesin dan permodalan untuk mendukung program tersebut, selain itu juga ada pendampingan usaha menuju korporasi usaha lembaga. “Untuk bentuk usahanya kita sudah mendirikan koperasi produksi an nahl bringinsari” tambah Bu Nunuk.

Sedangkan untuk mendukung produksi yang berkwalitas, pihak ZCD Baznas menggandeng instruktur dari SMK N 1 Temanggung.

Dalam kesempatan tersebut Bapak Karyadi, Wakil Kepala sekolah sekaligus instruktur SMK N 1 Temanggung memberikan arahan, menurutnya produksi olahan jambu ini diusahkan harus sealami mungkin. “Meskipun diperbolehkan menggunakan pengawet diharapkan olahan ini tidak menggunakannya,” tutur Karyadi.

“Untuk mengakali agar produk tahan lama, maka diharapkan menggunakan proses sterilisasi ketika pengemasan, maka dari itu gunakan kemasan yang sesuai standar dan tahan panas,” tambah Karyadi.

Red-HJ99

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here