Perbuatan yang Sangat Dibenci Allah

0

Oleh Yusfi Wawan Sepriyadi S.T
Penulis adalah Pengamat Sosial di Brebes

Tanpa kita sadari didalam prilaku keseharian kita, sering kali kita terjebak didalam kesombongan dimana sifat sombong terkadang muncul tanpa kita sadari. Hal ini bukan saja dialami oleh orang awam namun juga terkadang menghinggap dikalangan para ulama yang nota bene ahli ibadah sekalipun.

Kesombongan itu sendiri adalah suatu penyakit takabur atau merasa dirinya paling hebat dibandingkan dengan oranglain sehingga lebih cenderung merendahkan atau meremehkan keberadaan oranglain. Hal tersebut terkadang tanpa disadari baik secara prilaku maupun secara lisan. Hal tersebut termasuk pada wilayah syirik khafi (samar) kepada Allah.

Definisi Sombong berdasarkan Hadist Rashulullah S.A.W  bersabda :

“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan manusia”(HR.Muslim).

Definisi sombong adalah keadaan seseorang yang merasa bangga dengan dirinya sendiri. Memandang dirinya lebih besar  dari orang lain. Kesombongan yang paling parah adalah kesombongan kepada Rabbnya dengan menolak kebenaran dan angkuh untuk tunduk kepada-Nya berupa ketaatan ataupun mngesakan-Nya. (Fathul Bari)
Didalam Q.S AL-Isra  Allah S.W.T berfirman :

“Janganlah kamu berjalan dengan sombong dimuka bumi, Sesungguhnya kamu tidak akan dapat menembus kedasar bumi dan tidak dapat menanding ketinggian gunung “(QS AL-Israa:37)

Dijelaskan pula didalam oleh Ibnu Katsir ((3/427), sombong merupakan suatu perbuatan yang diharamkan dan merupakan suatu dosa besar. Ayat diatas telah menjelaskan dengan tegas bahwa “Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh yang artinya bahwa janganlah kamu menjadi orang yang sombong, keras kepala lagi berbuat semena-mena. Jangan lakukan semua itu yang menyebabkan Allah akan murka kepadamu”(Ibnu Katsir ((3/427). Dalam keterangan lain juga Allah S.W.T berfirman :

Wahai anakku tersayang,janganlah kamu bersika sombong kepada manusia.Janganlah kamu berjalan dengan sikap sombong,sesungguhnya Allah tidak menyukai orang yang sombong lagi membanggakan diri (QS.Lukman:18).

Dengan kata lain bahwa dengan kesombongan yang dimiliki seseorang maka pada akhirnya membawa kepada perbuatan yang semena mena seperti yang sudah diterangkan diatas dalam penjelasan (Ibnu Katsir ((3/427) dan tidak melihat dari sisi kekurangan dan lebih cenderung akan mempertontonkan hafa nafsunya, Hal tersebut akan berdampak lebih buruk dan akan dijauhkan dari kemuliaan dan lebih cenderung kepada derajat yang paling rendah. Dengan demikian bahwa keadaan seperti itu sesungguhnya mata hatinya sedang ditutup oleh dirinya sendiri.

Dijelaskan pula dalam Al Qur’an Allah berfirman:

“Wahai Muhammad apa pendapatmu tentang orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya.Allah menyesatkan orang yang mempertaruhkan hawa nafsunya. Allah mematri (Mengunci)pendengaran mereka,hati mereka dan memasang tabir (tutup)didepan pengelihatan mereka. Karena itu siapakah yang dapat memberikan petunjuk kepada mereka selain Allah?mengapa orang orang kafir itu tidak mau berfikir?(QS Jaatisyah (25:23).

Merka itulah orang-orang yang dikunci mati hati mereka oleh Allah dan mengikuti hawa nafsunya sendiri.(QS.Muhammad 47:16)
Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu , karena itu ia akan menyesatkan kamu dari jalan Allah (QS.Shad:26).

Dengan merasa puas dan berbangga hati sehingga sulit untuk menerima nasihat nasihat orang lain karena sudah merasa benar apa yang sudah ia kerjakan. Demikian akhirnya membawa dirinya kedalam jurang kesesatan.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here