Pati, Harian Jateng – Pemerintah Kabupaten Pati, Universitas Muria Kudus (UMK) dan Suara Merdeka akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) yang dirangkai dengan agenda Njagong Bareng Padonan Khas Pati. Kegiatan ini merupakan salah satu gerakan untuk mengampanyekan dialek dan bahasa khas Pati, Jawa Tengah.
Agenda ini, sesuai rencana digelar Rabu (10/6/2015) mulai pukul 09.00 WIB sampai selesai. FGD yang mengusung tema “Njagong Bareng Babakan Ngrumat Dialek Pati” ini sesuai rencana bertempat di Gedung Pragola Pati, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Kegiatan dengan pelindung orang-orang penting seperti Bupati Pati H Haryanto SH MM, Rektor UMK Dr Suparnyo SH MS dan Pemimpin Redaksi Suara Merdeka Amir Machmud NS ini memiliki latar belakang untuk mengangkat dialek bahasa khas Pati.
Latar belakang kegiatan ini adalah berangkat dari semangat mengangkat potensi lokal di Kabupaten Pati. Setiap bahasa, menurut penyelanggara kegiatan ini, terdapat beberapa keragaman, salah satunya adalah yang disebut dialek. Dialek ini, menurut panitia FGD, kalau dalam bahasa Jawa dibedakan menjadi dua, yaitu dialek regional dan dialek sosial.
Kegiatan yang akan dilaksanakan di Bumi Mina Tani ini berangkat dari pemikiran untuk turut menjaga dan melestarikan Bahasa Jawa dialek Pati. Oleh karena itu, Universitas Muria Kudus (UMK), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati, dan Harian Suara Merdeka akan menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan tema “Njagong Bareng Babakan Ngrumat Dialek Pati” besuk Rabu 10 Juni 2015.
Dialek khas Pati dengan bahasa unik, seperti nem, leh, go, ojo ngono a, ayo leh dan sebagainya memang unik daripada bahasa lain di daerah Karesidenan Pati, meliputi Pati, Kudus, Jepara, Grobogan, Rembang dan Blora.
Dalam Kepanitiaan FGD yang mengangkat dialek khas Pati ini, mendaulat pengarah yaitu Wakil Rektor IV UMK Drs Muh Syafe’i MPd dan juga Manajer YP UMK Zamhuri. Dalam kegiatan ini, akan hadir berbagai kalangan, mulai dari akademisi, seniman, sastrawan, penulis dan sebagainya. (Red-HJ35/Foto: Harian Jateng).