Oleh : Dr. Didi Junaedi, M. A.
(Dosen Jurusan Ilmu Al-Quran dan Tafsir IAIN Syekh Nurjati Cirebon)
“…Dan masa (kejayaan dan kehancuran) itu Kami pergilirkan di antara manusia (agar mereka mendapat pelajaran)…” (Q.S. Ali Imran : 140)
Mengapa bunga-bunga di taman tampak begitu indah? Karena ada aneka warna di sana. Ya, warna-warni bunga itu menjadikan setiap yang memandangnya merasakan keindahan. Bayangkan jika di sebuah taman hanya ada satu jenis bunga dengan hanya satu warna, mungkin kita hanya menatap sesaat, kemudian mengalihkan pandangan ke objek lainnya. Karena, sesuatu yang monoton itu menjemukan sekaligus menjenuhkan.
Ilustrasi tentang warna-warni bunga di taman yang menghadirkan keindahan bagi setiap yang memandang sengaja penulis hadirkan di awal tulisan ini. Penulis ingin menunjukkkan bahwa segala yang penuh warna itu menghadirkan keindahan.
Demikian juga dengan hidup ini. Hidup yang penuh warna akan menghadirkan keindahan, membangkitkan gairah, membuncahkan semangat, menyulut optimisme. Sementara hidup yang datar, monoton, tanpa warna akan memicu kejemuan dan kejenuhan, meredupkan semangat, mematikan gairah, menghadirkan pesimisme.
Untuk memendarkan cahaya keindahan hidup itu, maka Allah menghadirkan suka-duka, senang-susah, bahagia-derita, tangis-tawa. Untuk memantik gairah hidup itu, kemudian Allah hiasi hidup dengan serangkaian ujian dan cobaan, juga kesenangan dan kebahagiaan.
Inilah hidup yang penuh warna. Hidup yang ditingkahi canda tawa, juga tangis derita. Hidup yang diliputi sukses-bahagia, juga gagal-kecewa. Hidup yang dihiasi sanjung puja, juga cerca hina. Hidup yang dibalut sikap lembut penuh kesantunan, juga sikap kasar sarat kesombongan.
Inilah hidup yang dinamis, yang terus bergerak menampakkan pesona, tidak diam tanpa makna. Inilah hidup yang bertabur nilai, bertebar hikmah, berserak pelajaran, berhimpun ibrah.
Nikmati hidup ini sepenuh hati. Rasakan sensasi hidup di setiap sudut, bahkan dari yang paling pahit sekalipun. Kelak akan kau dapatkan secercah cahaya keindahan itu.
- Ruang Inspirasi, Rabu, 17 Januari 2024.