 |
| Ilustrasi |
Semarang, Harian Jateng – Pelaksanaan Jateng Fair pada bulan Agustus mendatang akan menggandeng puluhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal Jawa Tengah.
“Targetnya akan ada 50-100 pelaku UMKM yang mengikuti Jateng Fair 2016 ini,” kata Direktur marketing PT Taman Pelangi Sholikin Swiji di Semarang, Rabu (6/4/2016).
PT Taman Pelangi sendiri merupakan pihak yang digandeng oleh PT Pusat Rekeasi dan Promosi Pembangunan (PRPP) Jawa Tengah untuk melakukan kegiatan Jateng Fair kali ini.
Nantinya, UMKM akan disebar di sejumlah titik sesuai dengan produk yang mereka jual. Beberapa di antaranya adalah produk makanan akan ditempatkan berdekatan dengan pusat hiburan Jateng Fair, selanjutnya untuk produk tekstil akan ditempatkan di “moslem street”.
“Pada dasarnya kami ingin mengangkat kekayaan lokal. Tidak hanya dari sisi bisnis tetapi juga budaya,” katanya.
Dari sisi budaya, pihaknya akan mengangkat tema “suwe ora jamu”. Tema ini menonjolkan kearifan lokal, pihaknya ingin masyarakat melihat bahwa jamu identik dengan Jawa Tengah.
“Jamu banyak terdapat di setiap daerah di Jawa Tengah. Ini upaya kami untuk menonjolkan Jawa Tengah secara umum. Nantinya akan ada macam-macam jamu yang dihadirkan. Dalam hal ini masyarakat dari luar kota dapat memanfaatkan momentum ini untuk mengeksplorasi kekayaan Jateng,” katanya.
Pihaknya juga berharap agar masyarakat yang berasal dari luar kota bisa memanfaatkan pelaksanaan Jateng Fair tersebut untuk berbelanja dan kulakan produk-produk asli Jawa Tengah.
Sementara itu, secara keseluhan akan ada 500 stan yang dilibatkan pada Jateng Fair tersebut. Secara rincian, 40 persen di antaranya adalah stan dari Pemerintah dan sisanya dari swasta termasuk UMKM.
Untuk target transaksi dari Jateng Fair baik langsung maupun tidak langsung kali ini mencapai Rp200 miliar. Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan realisasi transaksi pada Jateng Fair tahun sebelumnya yang mencapai Rp50 miliar. (Red-HJ99/Ant).
