Nelayan Asemdoyong Pemalang Pecahkan Rekor MURI

3

Pemalang, Harianjateng.com – Sedekah laut atau Baritan di Tempat Pelelangan Ikan(TPI) Asemdoyong yang digelar setiap 1 syuro atau 1 muharram setiap tahunnya kali ini bertepatan dengan Minggu, (2/10/16) bertempat disekitar TPI tersebut.

Baritan kali ini istimewa dengan adanya pemecahan rekor Muri, pembuatan kolase perahu dari ikan yaitu Kolase Kapal Nelayan dari Rangkaian Ikan Petek Terbanyak hal tersebut dibuat sebagai cermin dan semangat pertemanan, gotong royong masyarakat setempat.

Suroso, salah seorang panitia baritan nelayan Asemdoyong ketika jumpa pers menyampaikan,”masyarakat Asemdoyong yang sebagian besar berprofesi sebagai nelayan, hidup dengan nilai-nilai gotong royong yang pekat dalam keseharian, terima kasih atas dukungan dari perusahaan rokok hingga sebuah karya seni yang mencerminkan semangat kebersamaan serta pertemanan yang nikmat, seru, dan menyenangkan di antara kami bisa terwujudkan, tentunya ini akan menjadi sebuah simbol dan rasa syukur yang tidak terlupakan.”Ucapnya.

Kolase Kapal Nelayan dari Rangkaian Ikan Petek Terbanyak ini dibuat oleh sekumpulan nelayan Asemdoyong, sebagai wakil masyarakat Asemdoyong, sebagai wujud apresiasi dan rasa syukur mereka atas ikan petek yang merupakan tangkapan laut terbesar di Asemdoyong. Kolase yang terbuat dari rangkaian 13.500 ikan petek yang dikeringkan ini memiliki tinggi satu meter, lebar dua koma tujuh lima meter, dan tebal dua puluh sentimeter.

 

 

“Sejak puluhan tahun yang lalu, ikan petek telah menjadi tali kehidupan, cermin kemakmuran, serta simbol pemersatu masyarakat Asemdoyong, setiap harinya, di musim apapun, nelayan Asemdoyong yang berasal dari berbagai suku dan latar belakang bisa mendapatkan sedikitnya satu ton ikan petek – memberikan kontribusi ekonomi yang begitu besar bagi masyarakat Asemdoyong, sebagai bentuk kebanggaan dan rasa syukur kami terhadap tangkapan laut yang melimpah tersebut, tahun ini kami pun mendapatkan dukungan dari salah satu pabrik rokok untuk bergotong-royong menghasilkan karya seni berbahan dasar ikan petek,” tambah Suroso.

(Red-HJ99/Joko Longkeyang).

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here